Iklan Dua

Pulihkan Lingkungan Pasca Kebakaran, Taufik Qul Rahman Pimpin Aksi Gotong Royong

$rows[judul]

poroskaltim.com, BALIKPAPAN - Kebakaran yang terjadi pada Sabtu (25/10/2025) kemarin tidak hanya meninggalkan kesedihan mendalam bagi para korban, namun juga menyisakan puing-puing bangunan yang hangus terbakar. Sisa seng, kayu, besi, dan material rumah lainnya tampak berserakan di lokasi kejadian, menjadi bukti nyata betapa hebatnya amukan api yang melahap pemukiman warga tersebut.



Untuk meringankan beban para korban sekaligus mempercepat pemulihan lingkungan, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Baru Ilir mengambil inisiatif menggelar kerja bakti pembersihan lokasi kebakaran, Minggu (2/11/2025). Kegiatan ini disambut antusias dan melibatkan berbagai unsur masyarakat serta aparatur pemerintah.

Anggota DPRD Balikpapan sekaligus Ketua LPM Baru Ilir, Taufik Qul Rahman, memimpin langsung proses gotong royong tersebut. Ia mengandeng berbagai pihak, di antaranya Linmas, BPBD, Satpol PP, unsur Kecamatan dan Kelurahan, Bhabinsa, Babinkamtibmas, anggota LPM, Ketua Proklim, relawan Katana, serta warga dari RT 29 dan RT 32.

Meski sempat diguyur hujan secara tiba-tiba, semangat kebersamaan warga tak surut. Para relawan tetap bahu-membahu membersihkan puing-puing dan mengumpulkan material bangunan yang berserakan, dengan harapan dapat mempercepat proses penanganan pasca musibah serta memberi ruang bagi korban untuk mulai bangkit kembali.

"Kami sengaja mengundang para unsur terkait untuk ikut bergotong royong meringankan pekerjaan saudara-saudara kita yang terkena musibah kebakaran," ujar Taufik, yang akrab disapa Sang Putra Kilat.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal membersihkan lokasi, tetapi juga bentuk nyata kepedulian sosial dan solidaritas terhadap warga terdampak bencana.
"Kami ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian. Semangat kebersamaan ini menjadi kekuatan bagi kita semua," tambahnya.


Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan proses pemulihan kawasan pasca kebakaran dapat berlangsung lebih cepat, serta memberikan harapan baru bagi para korban untuk membangun kembali rumah mereka. (rud)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)